Selamat malam para pembaca blog saya, sudah lama saya tidak pernah menulis di blog saya ini karena faktor usia dan kesibukan yang saya dapatkan semenjak lulus dari SMPN 2 Surabaya. kini selain menulis artikel tutorial tentang dunia IT, saya mencoba untuk menuliskan kembali hasil karya saya saat duduk di bangku SMP kelas 8
selamat membaca
You Will be Sorry
Raditya
Adi Nugraha , seorang pengusaha Laundry muda yang telah memiliki cabang Laundry
besar dimana-mana , hidupnya bisa dikatakan sangat berkecukupan , ia juga menjadi
cover sampul majalah bisnis
sebagai pengusaha muda tersukses , sederetan
angka pada rekening nya yang bisa dikatakan cukup “gendut” membuatnya tersenyum
sumringah , mobil sport miliknya ada 3 hanya tinggal pakai saja jika ingin
mengendarainya di jalanan kota Surabaya. “Muklis , sini” panggil Raditya. “siap
bos apa ada yang bisa saya bantu ?” Tanya Muklis yang datang tergopoh gopoh.
“beliin rokok satu bungkus sama sekalian
buatin kopi, bisa kan ?” perintah Raditya sambil mengeluarkan uang seratus ribu
rupiah sebanyak 3 lembar. “siap bos apapun bisa lah sama Muklis” jawab Muklis
dengan sigap. “bagus bagus , kembalian nya buat kamu aja klis” kata Raditya.
Raditya
mengenang masa lalu nya yang bisa dikatakan tidak begitu bahagia , saat selesai
wisuda kuliah orang tua Radit memutuskan untuk tidak membiayai hidup Radit dan
hanya memberi nya modal 3 buah mesin cuci serta 1 motor supra-X. Radit mulai
membuka usaha Laundry kiloan , motor pemberian orang tua nya ia manfaat kan
untuk mengambil dan mengantar pakaian yang akan di laundry kan maupun
dikembalikan setelah di laundry. Penghasilan Radit sungguh pas pas an , mungkin
jika ditotal selama 1 bulan hanya mampu untuk membayar uang kontrakan serta
membeli detergen dan pelembut untuk melanjutkan usaha Laundry kiloan nya.
Dengan perekonomian hidup Raditya seperti Saat itu kisah cinta Raditya Adi
Nugraha bisa dikatakan di ujung tanduk.
“V”
terlintas di benak radit , wanita yang meninggalkan nya setahun.2 bulan yang
lalu , “apa kabar dia sekarang” gumam radit ,
“maaf ya kita gak bisa lanjut , apa kata temen temen aku nanti kalau
ngeliat aku jajan di pinggiran jalan bareng kamu ,yang ada nanti aku malah
dikucilkan dilingkungan kerja ku” sentak V terhadap radit , V adalah kekasih radit sejak awal masuk
kuliah , setelah wisuda , V lebih cepat mendapatkan perkerjaan daripada radit ,
alhasil radit yang saat itu belum memiliki kerjaan hanya bisa memanfaatkan
pemberian orang tua nya sambil menggarap permintaan desain undangan yang tidak
datang setiap hari , setiap hari terkadang V
dan raditya bertemu dan V pula yang sering membayari uang makan mereka
ber dua saat bertemu di sebuah restaurant , bahkan tak jarang V lah yang
membayari uang bensin motor radit.
“pokok
nya kita putus , aku gak mau lagi pacaran sama kamu” sentak V dengan nada
lantang. “V , kasih aku waktu dikit aja buat ngebuktiin cinta ku ke kamu , aku
cinta kamu V tolong jangan tinggalin aku gini aja.” Radit mencoba memperbaiki
hubungannya dengan V. “Cinta ? terus kalau kamu cinta ke aku nanti anak aku mau
kamu kasih makan apa ? kamu kasih makan cinta , makan aja tuh batu, elu itu cuman
tukang laundry keliling” hujat V kepada raditya , mendengar kata kata itu radit
pun mulai mengerti alasan V mengakhiri hubungan dengan Radit. Radit paham kalau
sekarang dia sedang dalam posisi yang salah
, akhirnya Radit setuju dengan keputusan V .setelah itu V pergi
meninggalkan radit . V masuk kedalam mobil Honda Jazz yang didalamnya terlihat
seorang ber pakaian jas hitam rapi sedang melambai ke arah V.
Radit
hanya merasakan rasa sakit yang kini tertancap dihati nya , kata kata pedas
yang dilontarkan oleh V membuat semangat nya turun. Dalam perjalanan pulang,
radit singgah sebentar di warung tempat biasa dia makan setelah pulang
mengantar pakaian , “lagi-lagi ngutang lagi,kapan dong mau bayar” sindir sang
pemilik warung. “tenang pak ,saya lagi ada proyek besar ,nanti kalau duit nya
sudah cair ,saya bayar 2X lipat deh pak.” Jawab radit dengan wajah meyakinkan
meski dia tau bahwa dia sedang berbohong.
Tiba-tiba
terlintas dipikiran radit untuk menjual laptop yang biasanya ia gunakan untuk
mendesain undangan sebagai tambahan
modal untuk bisnis laundry kiloan nya ,
Lambat
laun usaha radit mulai meningkat , sedikit demi sedikit dengan usaha keras dan
dibantu do’a , akhirnya bisnis radit berkembang pesat , karyawan karyawan terus
ditambah dan akhirnya Radit dapat membeli sebuah Ruko yang letaknya cukup
strategis di Surabaya , bisnis nya menjadi laris sehingga lambat laun
perekonomian hidup Radit terangkat hingga seperti sekarang ini , SUKSES BESAR !
, dia pun kini melihat warung tempat ia biasa makan dengan Cuma Cuma, radit
mengajak pemilik warung tersebut bekerja serta tinggal di rumah nya sebagai
juru masak
“V
, apa kabar kamu sekarang masihkah ingat dengan ku , Raditya Adi Nugraha ,
tukang laundry kiloan yang dulu kamu tinggalkan “ gumam Radit dengan bangga di
hati. Tiba tiba handphone Radit dengan merk Iphone 5S berdering , radit segera
mengangkat telepon nya . “Tuan bagaimana , apa kita jadi buka cabang di daerah
Demak dan Purwodadi” Tanya seorang manager nya. “baiklah segera eksekusi lokasi
nya , cari tempat yang strategis ,setelah jadi , saya akan berpindah kantor di
sana” jawab radit dengan tegas. “purwodadi ,tempat sejuta kenangan saat bertemu
keluargamu V ,sepertinya sangat menyenangkan bila dapat bertemu kembali” gumam
radit , radit mendapatkan kabar dari teman teman kantor V bahwa V telah menikah
dengan Bos kantor nya namun setelah 2 tahun suami nya men dua kan V tetapi V
tidak terima akhirnya sekarang V menjadi single parent dan tinggal bersama
orang tua nya.
Radit
keluar dari ruangan kantor pusat nya yang berada di jalan Ach.Yani , radit
melihat pesuruhnya Muklis sedang mengaduk kopi di sudut ruangan . “bentar lagi
kopi nya jadi bos” sapa Muklis. “sudah klis elu minum aja ,gue beli di
starbucks aja” jawab radit “oh iya klis rokok nya juga buat elu aja , gue udah
mau berhenti merokok” sambung Radit
Di
depan kantor Radit terjajar 3 mobil sport miliknya ,radit memilih mengendarai
mobil sport nya yang berwarna merah dengan plat nomor “L 4 LI” di jalan radit
memutar lagu Bondan Prakoso yang berjudul “U’LL SORRY” dan radit memacu mobil
nya dengan kecepatan kencang dan Radit bergumam ..
“Lihat,
ini cuman soal waktu Vania , seharusnya
kamu menungguku”
1 komentar:
Sombong bet dah kamu Dit -_- .
Posting Komentar